Mahasiswa KKN Tematik Universitas Hasanuddin Angkatan 112 menggelar penyuluhan di aula kantor Desa Kapita dengan tema penguatan kelompok tani yang mandiri dan kuat pada hari Minggu 4 Agustus 2024.
Acara Penyuluhan tersebut dihadiri oleh Kepala Seksi Kelembagaan Dinas Pertanian Kabupaten Jeneponto, Kepala Desa Kapita, Dosen Pengawas KKN (DPK), para Kepala Dusun se-Desa Kapita, dan para ketua kelompok tani.
Acara dimulai dengan sambutan hangat Kepala Desa Kapita, Ikbal Irwansyah, S.Kom, yang sekaligus membuka acara penyuluhan tersebut. Ikbal berharap dengan adanya penyuluhan ini kelompok tani dapat memahami cara berkelompok yang benar dan menjadikan kelompok tani yang mandiri serta terstruktur.
Dinas Pertanian Jeneponto, diwakili oleh Abdul Azis, S.P., M.Si selaku Kepala Seksi Kelembagaan Pertanian Kabupaten Jeneponto memberikan materi mengenai penguatan serta pengembangan kelembagaan petani.
Abdul Asis menjelaskan jika pengelompokan tani sebenarnya telah mempunyai landasan hukum sedari lama. Hal ini telah diatur dalam Permentan nomor 67/2016 mengenai Pembinaan Kelembagaan Petani.
“Kelompok tani sendiri mempunyai landasan hukum” ujarnya. Ia juga menambahkan “Penguatan Kelembagaan (Kelompok Tani) adalah hal yang penting dilakukan untuk meminimalisir permasalahan”.
Saat sesi diskusi bersama kelompok tani, Abdul Asis merespon dengan mengatakan “permasalahan di kelompok tani akan selalu muncul karena ketidaktahuan para petani mengenai peraturan yang ada”.
Tidak hanya sampai disitu, Ilham Syarif, S. Pt., M. Si selaku Dosen Pengawas KKN (DPK) untuk Jeneponto juga ikut memberikan materi mengenai penguatan kapasitas kelembagaan kelompok tani-ternak di Desa Kapita.
Ilham Syarif mengundang para kelompok tani untuk bersama-sama menganalisis apa yang sebenarnya menjadi permasalahan pada kelompok tani di desa ini. Setelah merampungkan semuanya, permasalahan yang sering dihadapi oleh para petani ternyata datang secara internal (sesama anggota) dan eksternalnya (misinformation dengan stakeholder).
Oleh karena itu, Ilham memperkenalkan solusi yang disebut Model Pentahelix untuk menyelesaikan berbagai masalah tersebut. Model Pentahelix terdiri dari unsur yang harus terkoordinasi dengan baik. Unsur tersebut meliputi Pemerintah, Media, Community, Businessmen, dengan Akademisi. Ilham percaya dengan adanya koordinasi dan dukungan dari seluruh pihak dapat menciptakan perubahan yang mengarah pada kemajuan petani di Desa Kapita.
Riswandi Ramadhani